Menu Blog

Senin, 07 Januari 2013

PENGANGGURAN DI JERMAN


PENGANGGURAN
KOMPAS.com — Jerman, negara dengan perekonomian nomor satu di Eropa, makin berbeban berat. Pasalnya, data awal dari Agen Pekerja Federal di Nuremberg menunjukkan kalau pada akhir Januari 2012 jumlah angka pengangguran menanjak.
Menurut warta AP pada Selasa (31/1/2012), dari pengukuran proporsi warga negara Jerman yang terdaftar tidak bekerja berbanding dengan yang bekerja, terdapat angka 7,3 persen pada akhir Januari 2012. Pada akhir Desember 2011, perbandingan ini menghasilkan angka 6,6 persen. Alhasil, ada peningkatan jumlah angka pengangguran di Jerman.
Secara rinci, total jumlah angka pengangguran di Jerman sampai dengan akhir Januari 2012 adalah 3,082 juta orang. Sementara selama Januari 2012, jumlah angka pengangguran mencapai 301.500 orang.
Di Jerman, peningkatan jumlah angka pengangguran saat musim dingin seperti sekarang ini adalah kelaziman. Pasalnya, sektor konstruksi menghentikan kegiatan, menanti hingga musim yang lebih hangat.
Pada musim dingin pula, biasanya, sektor ritel tidak memperpanjang masa kerja karyawan paruh waktu selama periode Natal.

Asuransi pengangguran
Penganggur di Jerman berhak atas tunjangan. Penganggur yang selama dua tahun sebelumnya paling sedikit selama 12 bulan membayar iuran asuransi pengangguran berhak menerima uang pengangguran (60 sampai 67 persen dari gaji neto terakhir). Uang pengangguran dibiayai dari iuran yang disetor oleh pekerja dan majikan, masing-masing separuh. Jangka waktu penerimaan uang peng­angguran paling lama enam sampai 24 bulan. Setelah itu dapat diterima tunjangan untuk menutupi kebutuhan pokok pencari kerja (“Uang pengang­guran”) yang jumlahnya tergantung dari harta yang dimiliki. Instrumen yang ternyata berguna dalam krisis ekonomi ialah “uang untuk jam kerja tidak penuh”. Berkat tunjangan yang dibiayai oleh pajak itu, perusahaan dapat bertahan dalam keadaan sulit tanpa harus memutuskan hubungan kerja.
Perekonomian Republik Federal Jerman terintegrasi secara internasional, tidak seperti perekonomian dari sebagian besar negara lainnya yang tidak begitu terintegrasi ke dunia internasional. Pada saat ini perusahaan-perusahaan Jerman menghasilkan kira-kira sepertiga omset mereka melalui perdagangan dengan luar negeri – tendensinya naik. Masa depan lokasi bisnis Jerman dan banyak pabrik tergantung dari perdagangan luar negeri yang dinamis. Oleh karenanya persaingan bebas, pasar terbuka dan persyaratan yang mendukung perdagangan dan investasi sangat menentukan. Dan pertumbuhan ekonomi jerman merupakan ke tiga terbesar setelah Amerika Serikat dan Jepang..
namun pada saat  ini perekonomian Jerman mengalami kemunduran  dan kemerosotan. Kemerosotan ini diakibatkan oleh dampak  globalisasi yang melanda dunia.Globalisasi telah mengubah wajah perekonomian Jerman. Seiring bergulirnya globalisasi, kejutan demi kejutan mengiringi bergulirnya dunia bisnis Jerman.
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© KURNIAWATI KANUR
Designed by BlogThietKe Cooperated with Duy Pham
Released under Creative Commons 3.0 CC BY-NC 3.0
Posts RSSComments RSS
Back to top